PENGARUH AKUN YOUTUBE “LITTLE FOX CHINESE”DALAM MEMPERKUAT LITERASI DIGITAL SISWA
Abstract
Artikel ini merupakan hasil penelitian tentang pemanfaatan teknologi internet dan platform digital. Pembelajaran digital sesuai dengan prinsip era revolusi industri 4.0, yaitu dapat membentuk generasi kreatif, inovatif, serta kompetitif. Era Revolusi Industri 4.0 juga menitikberatkan pola pada digitalisasi, termasuk dalam literasi digital.
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan penguatan literasi digital siswa kelas X melalui pemanfaatan akun YouTube “Little Fox Chinese” pada matapelajaran bahasa Mandarin di SMAK Santa Maria Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan instrumen penelitian kuisioner dan angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa memanfaatkan akun YouTube “Little Fox Chinese” dapat memperkuat literasi digital mereka terutama learning skills. Siswa menggunakan akun YouTube “Little Fox Chinese” mengalami kesulitan dalam menjabarkan dan menyampaikan isi dari video akun YouTube “Little Fox Chinese” atau terkait dengan critical thinking skills disebabkan oleh kurangnya kemampuan menganalisis isi video, namun keterampilan learning skills lainnya sangat baik dan memanfaatkan akun YouTube “Little Fox Chinese” menuai respon positif dari siswa kelas X setelah dalam mempelajari bahasa Mandarin.
Kata kunci: Literasi Digita, Learning Skill, YouTube “Little Fox Chinese”, bahasa Mandarin
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Facione, P. A. 2011. Critical Thinking: What It Is and Why It Counts. Millbrae, CA: Measured Reasons and The California Academic Press.
Kabooha, R. & Elyas, T. 2015. The Impact Using Youtube Videos on Learning Vocabulary in Saudi EFL Classrooms. Makalah disajikan dalam Conference: The 8th annual International Conference of Education, Research and Innovation, Spain, November.
Kasiram, Moh. 2010. Metodologi penelitian: Kualitatif–Kuantitatif. Malang: UIN-Maliki Press.
Lam, N. H. T.& Woo, B. K. P. 2019. YouTube as a New Medium for Dementia Education Among Chinese Americans. Community Ment. Health J. DOI: 10.1007/s10597-019-00493-7.
Rahmawan, D. & Mahameruaji, J.N. 2018. Potensi Youtube Sebagai Media Edukasi Bagi Anak Muda. J. Univ. Padjadjaran, 8(1), 81–98. Dari https://ejournal.upi.edu/index.php/edulib/article/view/11267.
Reyna, J., Haynam, J., & Meier, P.C. 2018. A framework for digital media literacies for teaching and learning in higher education. J. Sage, 1-15. DOI: 10.1177/2042753018784952.
Sadirman, A. 2012. Media pendidikan pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya. Depok: PT Raja Grafindo Persada.
Schwab, Klaus, 2016, The Fourth Industrial Revolution: what it means, how to respond. https://www.weforum.org/agenda/2016/01/the-fourth-industrial-revolution-what-it-means-and-how-to-respond/ . Diakses tgl 30 Oktober 2019.
Setyaningsih, R., Abdullah, A., Prihantor, E., & Hustinawaty, H. 2019. Model Penguatan Literasi Digital Melalui Pemanfaatan E-Learning. J. Aspikom, No. 3, Vol 4 Dari http://jurnalaspikom.org/index.php/aspikom/article/view/333.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.
Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Tindakan. Bandung: PT. Refika Aditama.
YouTube Creator Academy. 2018. (online). ( https://creatoracademy.YouTube.com/page /lesson/edu-channelstart?hl=id#strategies-zippy-link-3). Diakses tgl 10 Maret 2020.
DOI: http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v5i2.141
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v5i2.141.g83
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi: Tlp. +62778473399 - hermanuvers72@gmail.com E-ISSN 2579-4906 |