Analisis Kesalahan Penggunaan Konjungsi Dalam Pembelajaran Bahasa Mandarin oleh Mahasiswa Indonesia

Febe Belandina

Abstract


Hal yang sulit dalam mempelajari bahasa kedua bagi mahasiswa adalah tata bahasa. Jika berbicara tentang tata bahasa Mandarin, maka tidak dapat dipisahkan dengan penggunaan konjungsi bahasa Mandarin. Konjungsi dalam tata bahasa Mandarin sangat penting karena menghubungkan kata-kata, frase-frase, dan kalimat-kalimat. Adapun penelitian mengenai analisis kesalahan penggunaan konjungsi bahasa Mandarin belum banyak dilakukan. Jurnal ini meneliti mengenai kesalahan penggunaan konjungsi dari 55 mahasiswa Indonesia yang merupakan mahasiswa semester enam dan delapan. Jurnal ini berisi penelitian mengenai: (1) perbandingan konjungsi bahasa Mandarin dan Indonesia; (2) jenis-jenis kesalahan dalam penggunaan konjungsi, seperti kesalahan dalam menggabungkan konjungsi, kesalahan karena bentuk konjungsi bahasa Mandarin yang sama, kesalahan karena arti konjungsi yang sama, kesalahan karena hubungan konjungsi yang sama; (3) penyebab kesalahan dalam penggunaan konjungsi, seperti karena ketidakmampuan mahasiswa dalam penggunaan tata bahasa konjungsi yang tepat, karena pengaruh dari bahasa ibu, karena mahasiswa belum memahami arti dari pertanyaan dan hubungan dalam konjungsi. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif. Penulis membuat kuesioner berisi pertanyaan mengenai konjungsi, kemudian setelah ditemukan kesalahan, kesalahan dikualifikasi menjadi dua, yaitu kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Hasil penelitian berupa tabel berisi kesalahan penggunaan konjungsi secara keseluruhan, kesalahan penggunaan konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif dengan urutan dari kesalahan paling banyak sampai paling sedikit. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperkecil kesalahan penggunaan konjungsi dengan mencoba membuat strategi pengajaran mengenai penggunaan konjungsi bahasa Mandarin, seperti strategi untuk memperkuat pengetahuan, ingatan, dan kemampuan mahasiswa dalam pemasangan konjungsi, strategi menganalisa pengunaan konjungsi dengan arti yang sama, dan strategi dalam membedakan hubungan konjungsi yang sama.

 

Kata kunci: Mandarin; Bahasa Indonesia; Konjungsi; Analisis Kesalahan; Strategi Pengajaran


References


Keraf, Gorys. (1991). Tata Bahasa Rujukan Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Grasindo.

Kridalaksana, Harimurti. (2005). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Li Dongxiang. (2011). HSK (Chu Zhong Deng)Yufa Jiaoxue Gaige Tansuo Yu Sikao. Liaoning: Anshan Shifan Xueyuan Xuebao.

Liu Yuehua. (2005). Shiyong Xiandai Hanyu Yufa-Zengdingben. Beijing: Shangwu Yinshuguan Chuban.

Moeliono, Anton dkk. (2003). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Ramlan M. (1991). Tata Bahasa Indonesia: Penggolongan Kata. Yogyakarta: Andi Offset.

Zhou Gang. (2002). Lianci Yu Xiangguan Wenti. Hebei: Anhui Jiayu Chubanshe.




DOI: http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v7i2.308

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v7i2.308.g147

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




JURNAL CAKRAWALA MANDARIN 2017,

Alamat Redaksi:
Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Universal
Komp. Maha Vihara Duta Maitreya, Bukit Beruntung, Sungai Panas,
Batam 29456, Indonesia.

Tlp. +62778473399 - hermanuvers72@gmail.com 

E-ISSN 2579-4906