Perbandingan Kalender Imlek dan Kalender Jawa-Islam
Abstract
Kalender Imlek dan kalender Jawa bukanlah semata-mata hanya untuk menghitung hari, namun juga berkaitan dengan sejarah dan peradaban, tradisi dan urusan politik ketika kalender itu ditetapkan. Terdapat berbagai sistem penanggalan pada kalender umum yang digunakan di Indonesia yaitu sistem penanggalan masehi, Jawa, imlek, dan Hijriah di dalam satu kalender. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis persamaan dan perbedaan kalender Imlek dan kalender Jawa guna memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang kedua kalender, bagaimana pengaruh kalender terhadap kehidupan sehari-hari untuk mengedukasi masyarakat tentang kedua kalender dan dengan harapan membuat masyarakat lebih menghargai keberagaman suku dan kepercayaan yang ada di suku-suku tersebut. Metode yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian adalah ditemukannya persamaan dari kedua kalender adalah tujuan dibuat, siklus tahunan, nilai simbolis dan budaya, astrologi, dan digunakan sebagai sebuah dasar ramalan. Perbedaan yang ditemukan adalah klasifikasi penanggalan, asal dan budaya, konteks penggunaan dan penyebarannya, dan sistem penanggalan dan tradisi.
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek (Rev. VI). Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Banwo, A. O. (2014). Historical Analysis of Calendars-Chinese Calendars and World Calendars. Asian Journal of Research in Social Sciences and Humanities, 4(11), 114. https://doi.org/10.5958/2249-7315.2014.01038.7
Bashori, M. H. (2013). Penanggalan Islam : Peradaban Tanpa Penanggalan, Inikah Pilihan Kita? Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Chen Liang 陈亮, Chen Meiqi 陈美琪, & Jiang Hongli 蒋洪力. (2023). 六十干支周纪时系统及公式的构建. Dili Jiaoxue 地理教学, 12, 31–35.
Firdaus, R. (2012). Nalar Kritis Terhadap Sistem Penanggalan Im Yang Lik. Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Hambali, S. (2011). Almanak Sepanjang Masa Sejarah Sistem Penanggalan Masehi, Hijriyah dan Jawa. Institut Agama Islam Negeri Walisongo.
Handayani, R. D., Prasetyo, Z. K., & Wilujeng, I. (2023). Pranata Mangsa dalam Tinjauan Sains. Penerbit BRIN. https://doi.org/10.55981/brin.691
Hariwijaya, M. (2004). Islam Kejawen: Sejarah, Anyaman Mistik, dan Simbolisme Jawa. (B. Mustofa & D. Danuri Soesetro, Eds.). Gelombang Pasang.
Hijriyati, M. (2017). Komparasi Kalender Jawa Islam dan Hijriyah (Analisis Kalender berbasis Lunar Sistem). Menara Tebuireng : Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 12(02), 174–192.
Jiang Xiaoyuan 江晓原. (2018). 干支纪年纪日及其文化谜题. Mishu Gongzuo 秘书工作, 02, 67–68.
Karjanto, N., & Beauducel, F. (2021). An Ethnoarithmetic Excursion into the Javanese Calendar. In Handbook of the History and Philosophy of Mathematical Practice (pp. 1–30). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030- 19071-2_82-1
Liu Ancun 刘安村. (2020). 编排缜密且内涵丰富的农历. Dili Jiaoxue 地理教学, 11, 34–36.
Longstaff, A. (2005). Calendars from Around the World. In 2005. Greenwich: National Maritime Museum.
Mahmudah, Y. N. (2023). Sejarah Penggunaan Kalender Aji Saka di Tanah Jawa. Al- Afaq: Jurnal Ilmu Falak Dan Astronomi, 5(2), 182–194.
Marhamah, S. (2022). Kalender Jawa Islam Sultan Agungan di Kesultanan Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Walisongo.
Moleong, L. J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosda Karya Bandung.
Nisa, I. N. F. (2021). HISTORISITAS PENANGGALAN JAWA ISLAM. ELFALAKY: Jurnal Ilmu Falak, 5(1). https://doi.org/10.24252/ifk.v5i1.23938
Parekh, B. (2002). Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory. Harvard University Press.
Ren, L. (2023). Agricultural land protection in China: current status and historical background. Zemleustrìj, Kadastr ì Monìtorìng Zemelʹ, 2023(4). https://doi.org/10.31548/zemleustriy2023.04.02
Ricklefs, M. C. (2007). Polarising Javanese Society: Islamic and Other Visions c.1830- 1930. Leiden: KITLV Press, 2007.
Ricklefs, M. C. (1998). "Islamising Java: The Long Shadow of Sultan Agung". Archipel 56 (L’horizon nousantarien. Mélanges en hommage à Denys Lombard I): 469–482.
Rohmah, E. I. (2018). Kalender Cina dalam Tinjauan Historis dan Astronomis. Al- Marshad: Jurnal Astronomi Islam Dan Ilmu-Ilmu Berkaitan, 4(1), 31–45. https://doi.org/https://doi.org/10.30596/jam.v4i1.1934
Rufaidah. (2015). Sistem Perhitungan Kalender Jawa Islam Dalam Kehidupan Masyarakat Desa Tunglur, Kec. Badas, Kab. Kediri. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Wasino, Hartatik, E. S., & Shintasiiwi, F. A. (2021). Wong Cilik in Javanese History and Culture, Indonesia. KEMANUSIAAN: The Asian Journal of Humanities, 28(2). https://doi.org/https://doi.org/10.21315/kajh2021.28.2.2
Winarso, H. A. (2000). Mengenal Hari Raya Konfusiani. Semarang: Efektif dan Harmonis.
Wu Jiabi 武家璧. (2019). 简论楚《颛顼历》. 长江大学学报 (社会科学版), 42(2), 23–29.
Xiao Xian 肖娴. (2011). 从传统黄历看文字信息图形化设计. 大众文艺, 09.
Yu Fei 于飞, Xu Danhong 徐丹红, & Zheng Jiali 郑佳丽. (2023). 在活动中探秘 “农历” 的传统与理性之美——“年、月、日的秘密:农历知多少”教学实践与思考. Xiaoxue Shuxue Jiao 小学数学教, 46–50.
Zhang Peiyu 张培瑜, Bo Shuren 薄树人, Chen Meidong 陈美东, & Hu Tiezhu 胡铁珠. (2007). 中国古代历法. 中国科学技木出版社.
DOI: http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v8i2.347
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v8i2.347.g162
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi: Tlp. +62778473399 - hermanuvers72@gmail.com E-ISSN 2579-4906 |