PELANGGARAN MAKSIM PRINSIP KERJA SAMA TOKOH UTAMA PADA FILM 梁祝(LIANG ZHU) SAMPEK ENGTAY
Abstract
Abstrak:
Tulisan ini bertujuan mendeskripsikan pelanggaran terhadap maksim-maksim dalam Prinsip Kerja Sama Grice yang terdapat dalam film berbahasa Mandarin yaitu梁祝 (Liang Zhu). Berdasarkan hasil analisis pada film tersebut ditemukan bahwa (1) pelanggaran maksim-maksim prinsip kerja sama berupa pelanggaran maksim kuantitas, pelanggaran maksim kualitas, pelanggaran maksim relevan, dan pelanggaran maksim cara. Terdapat akibat yang ditimbulkan terhadap keempat maksim dalam pertuturan tersebut. Tuturan yang melanggar maksim kuantitas mengakibatkan tidak informatifnya sebuah tuturan karena informasi yang diberikan terlalu berlebihan. Pelanggaran maksim kualitas dapat mengakibatkan lawan tutur salah menangkap informasi karena informasi yang disampaikan penutur tidak meyakinkan atau tidak benar. Kemudian, pelanggaran pada pelanggaran maksim relevan dapat menimbulkan ketidaksambungan pertuturan antara pihak penutur dan petutur. Terakhir, pelanggaran maksim cara dapat mengakibatkan salah paham dan kebingungan pada pihak penutur dan petutur karena ketidakjelasan makna tuturan dan (2) fungsi pelanggaran maksim-maksim prinsip kerjasama yaitu fungsi asertif dan fungsi ekspresif. Pelannggaran terhadap maksim-maksim tersebut berfungsi asertif memiliki maksud untuk menunjukkan, menjelaskan alasan. Selain itu, pelanggaran pada fungsi ekspresif yaitu berfungsi untuk menunjukkan perasaan jengkel dan keluhan.
Kata kunci: prinsif kerja sama, maksim dalam prinsip kerja sama, bentuk pelanggaran maksim, fungsi pelangaran maksim
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v1i2.22
DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): http://dx.doi.org/10.36279/apsmi.v1i2.22.g23
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Alamat Redaksi: Tlp. +62778473399 - hermanuvers72@gmail.com E-ISSN 2579-4906 |